Metode yang sering digunakan untuk mendeteksi kanker leher rahim adalah pap smear termasuk thin prep, kolposkopi, biopsi, test IVA.
Deteksi sejak dini dan rutin dengan melakukan pap smear akan memperkecil resiko terkena kanker leher rahim. Pola makan yang baik dan setia pada pasangannya. Dengan demikian makan kesehatan serviks atau leher rahim lebih terjamin.
Apakah pap smear itu ?
Pap smear adalah suatu pemeriksaan mikrokopis terhadap sel-sel yang diperoleh dari apusan leher rahim yang merupakan pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks secara akurat.
Mengapa pap smear sangat penting ?
- Kanker leher rahim pada tahap awal umumnya tidak menimbulkan keluhan.
- Papsmear rutin dan terapi yang tepat dapat mencegah kanker leher rahim.
- Kanker leher rahim ditemukan lebih awal dapat diobati.
- Wanita yang telah melakukan hubungan seksual
- Wanita terutama yang berusia lebih dari 35 tahun.
- Dianjurkan setahun sekali dan hasil konsultasi dokter
- 1-2 minggu setelah selesai haid dan apabila ada infeksi vag1na dilakukan setelah sembuh.
- Tidak melakukan hubungan seksual selama 48 jam sebelum pap smear.
- Tidak memasukkan apapun ke dalam vag1na dalam waktu 48 jam sebelum pap smear termasuk tampon, penyemprotan air (vag1na douche/irigasi vag1na), pembalut, spiral/IUD, krim atau foams.
Dari hasil pemeriksaan ini juga dapat ditentukan stadium dari kanker leher rahim, yaitu :
- Normal
- Displasia ringan, yaitu perubahan pada leher rahim masih pada tingkat dini yang belum bersifat ganas.
- Displasia sedang, yaitu perubahan lebih lanjut dari 2/3 sel leher rahim, tetapi belum masih bersifat ganas.
- Displasia berat, yaitu perubahan lebih lanjut dari seluruh sel leher rahim, tetapi masih belum bersifat ganas.
- Karsinoma in situ, yaitu kanker yang terbatas pada lapisan mukosa lendir leher rahim.
- Kanker invasif, yaitu kanker yang sudah menyebar ke lapisan leher rahim yang lebih dalm atau ke organ tubuh lainnya
Cara Pencegahan Kanker Leher Rahim (Serviks)
1. Menjalani pemeriksaan pap smear secara berkala.
2. Menjauhi faktor resiko timbulnya kanker leher rahim yaitu:
3. Waspada dan segera berkonsultasi ke dokter bila menjumpai tanda-tanda yang mencurigakan yaitu :
• Keputihan dan pengeluaran cairan berbau dari liang senggama.
• Pendarahan setelah senggama
• Pendarahan diluar masa haid
• Pendarahan setelah monopause
Faktor resiko kanker leher rahim
- Terinfeksi HPV (Human Papilloma Virus), penularannya dapat melalui hubungan seks.
- Merokok
- Hubungan seksual pertama pada usia dini
- Berganti-ganti pasangan
- Gangguan terhadap sistem kekebalan tubuh
- Pemakaian pil KB dalam jangka waktu lama (>10 tahun )
- Infeksi kerpes genetalis dan klamidia menahun
- Infeksi penyakit menular seksual menahun
- Banyak anak.
Judul: Mendeteksi dan Mencegah Kanker Leher Rahim (Serviks)
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 10:11 PM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 10:11 PM
Baca juga yang ini gan, teknik penapisan (Pap Smear) untuk mengetahui keberadaan sel kanker yang terdapat pada servik. Sebagai hasil dari penemuan teknik penapisan tersebut angka kematian yang diakibatkan oleh kanker Serviks telah menurun secara signifikan dalam 40 tahun terakhir.
ReplyDelete