Penyebab penyakit Typus ( Hepatitis A atau dulu orang menyebutnya sebagai penyakit kuning karena seluruh tubuh si penderita berwarna kekuningan ) adalah bakteri bernama Salmonella Typhi. Orang yang terkena penyakit typus sering disebut demam tifoid. demam ini memeliki gejala awalnya pusing seperti mau flu, demam disertai nyeri, mual dan lemas, panas, perut terasa mual dan sebah (penuh), badan terasa tidak enak dan lekas capek. Demam tifoid merupakan penyakit sistemik, bersifat endemik, dan masih merupakan problema kesehatan diberbagai Negara berkembang di dunia.
Ciri-ciri terkena demam typus.
Ciri-ciri terkena demam typus.
1. Demam lebih dari seminggu. Siang hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya demam tinggi.
2.
Lidah kotor. Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah.
Biasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang
asam-asam atau pedas.
3. Mual Berat sampai muntah. Bakteri Salmonella
typhi berkembang biak di hatidan limpa, Akibatnya terjadi pembengkakan
dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual. Dikarenakan
mual yang berlebihan, akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna
dan biasanya keluar lagi lewat mulut.
4. Diare atau Mencret. Sifat
bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan gangguan penyerapan
cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa kasus justru
terjadi konstipasi (sulit buang air besar).
5. Lemas, pusing, dan
sakit perut. Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing.
Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut.
6.
Pingsan, Tak sadarkan diri. Penderita umumnya lebih merasakan nyaman
dengan berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang
parah seringkali terjadi gangguan kesadaran.
Sumber penyebab hepatitis, terutama penyakit typus lebih banyak disebabkan kuman yang menempel di bekas cucian gelas, sendok, piring dan sebagainya dengan kondisi air cucian yang tak diganti, tangan yang kotor. Bakteri ini umumnya terdapat dalam makanan yang sudah basi, daging mentah, maupun kotoran.Penularan penyakit ini hampir selalu terjadi melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh kuman tifoid. Penularan penyakit ini terjadi karena makanan dan minuman, urin atau feases manusia yang tercemar kuman tifoid. Kuman masuk ke dalam tubuh bersama makanan atau minuman yang tercemar melalui lambung, kelenjar limfoid, usus halus dan kemudian masuk ke dalam peredaran darah. Bakteri tersebut masuk ke dalam peredaran darah berlangsung singkat, terjadi 24 – 72 jam tetapi belum menimbulkan gejala. Setelah akhir masa inkubasi 120 – 216 jam bakteri tersebut melepaskan endotoksin, menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan gejala demam tifoid.
Tifoid berasal dari bahasa Yunani yang berarti “smoke”, karena terjadi penguapan panas tubuh serta gangguan kesadaran disebabkan demam yang tinggi. Penyakit demam yang disebabkan oleh Salmonella typhi, yang merupakan bakteri penyebab diare yang disertai demam tifoid (tifoid fever) yang diawali demam lebih dari seminggu dan kondisi tubuh seseorang seperti akan menderita flu. Demam sukar turun walau sudah minum obat dan disertai nyeri kepala yang hebat.
Berikut klasifikasi bakteri Salmonella typhi :
Kelas : Psilopsida
Ordo : Psilotales
Family : Psilotaceae
Genus : Salmonella
Species : Salmonella typhi
Habitat Inang bagi Salmonella adalah usus halus manusia dan hewan. Makanan dan minuman terkontaminasi merupakan mekanisme transmisi kuman Salmonella dan carrier adalah sumber infeksi. Salmonella typhi bisa berada dalam air, es, debu, sampah kering yang bila organisme ini masuk ke dalam vehicle yang cocok (daging, kerang dan sebagainya) akan berkembang biak mencapai dosis infekti.
Ciri-ciri bakteri Salmolella typhi
Ciri bakteri berbentuk batang, tidak berspora dan tidak bersimpai tetapi mempunyai flagel feritrik (fimbrae), pada pewarnaan gram bersifat gram negatif, ukuran 2 - 4 mikrometer x 0.5 - 0.8 mikrometer dan bergerak. Salmonella typhi merupakan bakteri fakultatif intraseluler. Salmonella juga memiliki dua pathogenicity island yaitu SPI-1 dan SPI-2. SP-2 mengandung gen esensial untuk infeksi sistemik, replikasi intraseluler dan TTSS (type III secretion system) yang melindungi bakteri untuk tetap hidup dari proses degradasi.
Judul: Penyakit typus, Demam tifoid dan Salmonella typhi
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 11:13 PM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 11:13 PM
Duh yang lagi kontes sempat ngepost juga ya,..maju teus ka,...
ReplyDeletePost
ReplyDeleteSALMONELLA PARATYPHI - TYPHOID (TYPUS)
Demam Enterik (Tifoid) adalah penyakit sistemik yang ditandai dengan demam dan nyeri pada abdomen yang disebabkan oleh penyebaran Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. Pada awalnya penyakit ini disebut demam tifoid karena memiliki gejala klinis yang sama dengan typhus. Namun pada awal tahun 1800-an, demam typhoid secara jelas didefinisikan sebagai kelainan patologis berupa suatu penyakit yang berbeda (unik) dikarenakan dasar penegakan penyakit yang berhubungan dengan pembesaran Plak Peyeri dan nodus limfatikus mesenterik.
Sepertinya Kurang pas uraian gan, Hepatitis A tidak ada hubungan dengan Tifoid ataupun tifoid bukan hepatitis A, hepatitis juga tidak di sebabkan oleh bakteri salmonella typhosa, tp virus hepatitis A itu sendiri
ReplyDeleteGan tulisannya ada yg kurang pas. Hepatitis A bukan tifoid, bakteri salmonella typhosa juga tidak menyebabkan hepatitis A, hepatitis A itu di sebabkan olh virus bukan bakteri yaitu virus hepatitis A. Sorry, salam sehat (-_-)9
ReplyDeleteGan tulisannya ada yg kurang pas. Hepatitis A bukan tifoid, bakteri salmonella typhosa juga tidak menyebabkan hepatitis A, hepatitis A itu di sebabkan olh virus bukan bakteri yaitu virus hepatitis A. #Sorry salam sehat (^_^)9
ReplyDeleteGan tulisannya ad yg kurang pas. Hepatitis A bukan tifoid, bakteri salmonella typhosa juga tidak menyebabkan hepatitis A, hepatitis A itu di sebabkan olh virus bukan bakteri yaitu virus hepatitis A.
ReplyDeletethanks mas bro, mantab banget nih...
ReplyDeleteterimakasih banyak untuk artikel ini, informasi yang bermanfaat.
ReplyDeleteterimakasih nih pembahasannya...
ReplyDelete