Berkembangnya Ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak mengungkap tabir pengalaman para nenek moyang dahulu, diantaranya bayi tumbuh lebih tinggi selama mereka tidur. Temuan itu berasal dari studi yang pertama kali mengukur hubungan antara pertumbuhan harian dan tidur. Lonjakan pertumbuhan secara spesifik terkait dengan peningkatan total jam tidur harian, begitu pula peningkatan jumlah periode tidur harian, waktu sejak bayi mulai tidur hingga terjaga.
Jam tidur yang tidak menentu dapat membuat orang tua sangat menderita. Studi ini membantu orang tua memahami bahwa perilaku tidur yang tidak menentu adalah bagian yang normal dari pertumbuhan dan perkembangan.Namun temuan ini memberikan suara bagi para bayi yang akan membantu orang tua memahami apa yang tengah dihadapi bayinya dan memperlihatkan bahwa perilaku tidur yang tampak berubah-ubah itu adalah bagian yang normal dalam tahap pertumbuhan. Sebenarnya bayi tidak bermaksud membuat ulah.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep pada awal Mei itu juga menemukan bahwa sesi tidur yang lebih panjang pada bayi perempuan dan lelaki memberi petunjuk kenaikan berat dan komposisi lemak tubuh yang berkaitan dengan peningkatan tinggi badan. Tidur tak hanya memprediksi pertumbuhan tinggi, tapi juga meramalkan kenaikan bobot dan lemak perut, yang menunjukkan sebuah proses anabolik atau pertumbuhan. Studi itu juga menunjukkan bahwa perbedaan dalam pola tidur terkait dengan pertumbuhan itu amat tergantung jenis kelamin si bayi. Lonjakan pertumbuhan diasosiasikan dengan kenaikan durasi sesi tidur pada bayi laki-laki dibanding perempuan dan peningkatan jumlah sesi tidur pada perempuan dibanding lelaki.
Secara umum, bayi laki-laki dalam studi itu memperlihatkan sesi tidur yang lebih banyak tapi lebih singkat dibanding bayi perempuan. Tapi jenis kelamin bayi maupun pemberian air susu ibu (ASI) tidak memiliki pengaruh signifikan pada total waktu tidur harian. Meski begitu, bertentangan dengan susu formula, ASI diasosiasikan dengan sesi tidur lebih banyak tapi berdurasi singkat.
sumber: TEMPO Interaktif, SCIENCEDAILY | TJANDRA
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep pada awal Mei itu juga menemukan bahwa sesi tidur yang lebih panjang pada bayi perempuan dan lelaki memberi petunjuk kenaikan berat dan komposisi lemak tubuh yang berkaitan dengan peningkatan tinggi badan. Tidur tak hanya memprediksi pertumbuhan tinggi, tapi juga meramalkan kenaikan bobot dan lemak perut, yang menunjukkan sebuah proses anabolik atau pertumbuhan. Studi itu juga menunjukkan bahwa perbedaan dalam pola tidur terkait dengan pertumbuhan itu amat tergantung jenis kelamin si bayi. Lonjakan pertumbuhan diasosiasikan dengan kenaikan durasi sesi tidur pada bayi laki-laki dibanding perempuan dan peningkatan jumlah sesi tidur pada perempuan dibanding lelaki.
Secara umum, bayi laki-laki dalam studi itu memperlihatkan sesi tidur yang lebih banyak tapi lebih singkat dibanding bayi perempuan. Tapi jenis kelamin bayi maupun pemberian air susu ibu (ASI) tidak memiliki pengaruh signifikan pada total waktu tidur harian. Meski begitu, bertentangan dengan susu formula, ASI diasosiasikan dengan sesi tidur lebih banyak tapi berdurasi singkat.
sumber: TEMPO Interaktif, SCIENCEDAILY | TJANDRA
Judul: Hubungan Antara Pertumbuhan dan Tidur
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 10:25 AM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 10:25 AM
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar atau Pertanyaan Anda : JANGAN komentar yang tidak berhubungan dengan materi dan JANGAN tinggalkan link web karena dianggap spam. Blog ini dofollow sehingga anda akan mendapatkan Backlink gratis.