Sudah jauh hari sebelumnya rencana untuk berkunjung ke teluk
kiluan menjadi agenda tersendiri untuk mengisi waktu kosong sebagai liburan
treveling, karena dari berbagai media elektronik, media massa dan internet
bahwa teluk kiluan adalah merupakan sala satu tempat populasi ikan lumba-lumba
terbesar di dunia. Niat untuk berkunjung ke daerah ujung teluk lampung tersebut
menjadi incaran pribadi. Tetapi sangat disayangkan rencana ke sana gagal karena
ada problem ikatan batin dari orang tua yang masih melarang untuk berpergian ke
daerah yang belum perna saya kunjungi tersebut karena menjelang puasa (orang
tua masih mengikuti pola pikir kekawatiran dan perasaan-perasaan yang
berhubungan dengan norma budaya).
Akhirnya niat berkunjung ke teluk kiluan diganti dengan tetap berkunjung
ke tempat kakek/nenek sepupuku yang ada
di daerah bawang. dengan bantuan
kakeknya sepupu tersebut kami di pesankan trevel yang sopir merupakan orang
asli bawang tersebut, kami berlima dijemput di kota bandar lampung lalu
berangkat menuju bawang. sejak naik
trevel kamipun sudah disuguhkan kerisihan sendiri, betapa tidak trevel yang
membawa kami diisi oleh 12 orang sedangkan ukuran mobil apv yang layangnya
hanya 7 orang. Tapi dengan enjoy dan gaya komunikasi yang seolah-olah begitu
gaul, sang sopir memberi hiburan kepada kami : “ya beginilah kalau trevel
pegunungan, anggap aja oproad ya, lagian kan bujang-bujang pasti biasa dengan
hal seperti ini” jangan kawatir nanti saya antar sampe rumah kakek yang
digunung itu” dalam hati berkata ini mah bukan trevel tapi angkutan
pengunungan, tapi tidak apa-apa asal sampai tempat dan masih bisa terjaga
badan. Memang lokasi yang akan kami
kunjungan letaknya di atas bukit dan seingat saya 8 tahun lalu jalan ke rumah
kakek itu belum bisa di tempuh oleh mobil, dengan motorpun juga belum bisa.
Sepanjang perjalanan
berbagai pemandangan kami nikmati, dari pantai, perkebunan coklat, pohon-pohon
kelapa yang tinggi-tinggi menjulang, sawah-sawah kecil, dan perbukitan. Bentuk jalan aspalpun nyaris sangat menggoyang
mobil, dari jalan halur, halus bergundukan (tambalan jalan yang kurang bagus),
jalan berlobang, sampai hanya batu-batu, keadaan yang sangat mengocok perut
karena bagai manaiki kuda besi.
Kurang lebih 3 jam perjalanan kami sampai di rumah kakek tepatnya
jam 7 kurang 15 menit. Ternyata jalan menuju ke rumah nenek sudah berubah,
sudah bisa di tempuh oleh mobil, akan tetapi mobilnya tidak bisa mencapai tepat
di depan rumah kakek, kita harus berjalan kaki sekitar 50 meter, karena
terhalang semak dan sawah-sawah. Sang
sopir juga mengantar dan mengobrol di rumah nenek, kurang lebih setengah jam
kami mengobrol. Dia memberi informasi tentang trevel dan orang-orang yang bisa
dihubungi jika ingin melanjutkan perjalanan ke teluk kiluan, termasuk untuk
menyewa perahu. Dia juga banyak bercerita tentang rute dan perjalanan untuk ke
teluk kiluan, karena dia sebagai sopir trevel jadi dia banyak link dalam paket
wisata untuk ke teluk kiluan. Tetapi untuk saat itu perjalanan ke teluk kiluan
belum terlaksana mungkin lain waktu.
Setelah sholat, mandi, dan kamipun acara bakar ikan (ternyata nenek
sudah menyiapkan ikan yang didapat di kolam ikan peliharaannya untuk kami
bakar) lalu kami makan malam, kemudian
kami pun santai. Kakekpun bertanya apa rencana besok, lalu kamipun bertanya ke
kakek enaknya kemana? Hingga akhirnya kami sepakat untuk pergi ke pantai saja,
pantai yang akan kami tuju adalah pantai di sekitar bawang tepatnya di daerah
pancuran. Kami berlimapun belum perna pergi ke pantai tersebut. Menjelang larut malam kami istrihat hingga
menjelang subuh.
Hari rabu Tanggal 18 juli 2012, saya bangun tidur, sholat
subuh, lalu menikmati pemandangan pagi hari. Di depan rumah kakek (biasanya
orang bilang : pondok di sawah) kolam
ikan yang berukuran 50x50 m cukup luas banyak burung layang2 yang sedang
berterbangan di permukaan kolam tersebut. Di samping kolam tersebut terdapat
sawah-sawah yang padinya masih menghinjau, di sebelah belakang rumah terdapat perkebunan coklat yang ditumpangsarikan
dengan berbagaimacam tunaman buah-buahan. Di samping kanan rumah pemandangan
gundukan bukit ngarai yang terlihat bebatuan yang di tumbuhi oleh pepohonan,
sangat indah untuk dipandang. Suasana pagi yang begitu indah dan sangat
menakjukan anugrah sang pencipta. Pagi itu setelah sarapan pagi kami pergi ke pantai di pulau tanjung putus.
Dengan menyewa mobil pick-up (kenalan kakek) kami kurang lebih setengah jam
sampai juga di pulau tersebut, untuk menyebarang pulau tersebut dengan
menggunakan perahu yang senaja alat tranportasi untuk ke pulau itu. Di pulau
tersebut terdapat beberapa rumah dan disana ternyata ada pembudidayaan kerapu.
Karena kami tujuannya untuk mandi dan berenang, kami telusuri pantai di pulau
tersebut dan tidak sempat untuk bertanya-tanya kepada penduduk setempat tentang
kegiatan yang ada di pulau tersebut.
Setelah saya perhatikan dengan seksama, ternyata pulau tanjung putus
tepat berhadapan langsung dengan pulau balak, yang nota bene saya meyelam
dengan teman- teman klub selam anemon pada beberapa bulan yang lalu. Ternyata
tempat kami kunjungi ini adalah bagian dari teluk di sekitaran pulau balak.
Setelah menyusuri pantai dan menikmati keindahan pemandangan di
sekitar pulau tersebut hingga menemukan tempat yang bagus untuk berenang. Teman-teman
sempat mandi sedangkan saya hanya mengambil
gambar dengan handycam. Serta tidur-tiduran di bawah pohon di pantai tersebut.
Hingga lewat tengah hari kamipun bergegas pulang untuk meninggalkan pulau
tersebut. Setelah menyeberang balik dari
pulau tanjung putus, kami bersilahturahmi ke keluarga kenalan dari kakek, kami
sambil menunggu mobil jemputan, kami tidur-tiduran dan mengobrol. Menjelang magrib kami baru tiba di rumah kakek
kembali (mobil jemputan telah hingga 2 jam).
Kamis pagi kami kembali ke kota bandar lampung dengan muatan
mobil trevelnya ama saat kami bernagkat berisi 12 orang.. xixiixiixi..
Judul: Jalan-Jalan Ke Bawang, Bukit Sulah Matang Ulai Dan Pulau Tanjung Putus Di Kabupaten Pesawaran Lampung
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 9:11 AM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 9:11 AM
Sip-sip, blognya hebat, slamat mas nembus rangking alexa 7 ratusan, punya saya malah turun jadi 7 jutaan T.T
ReplyDeleteyoo mas tank ya, mas juga bisa kok kayak gitu asal ikutin trik2 yang ada di blogku ini tentang menaikan rank di alexa
ReplyDelete