Karya : Rasuane N.
Setelah saya tunaikan perbuatan yang kejam itu, perasaan
bersalah dan acuh bergelora dijiwa karena sampai hati sayapun telah
menghilangkan nyawa mahluk Tuhan. Sambil mengelap keringat kuangkat mayat itu
dan ku letak didepan pintu, sambil berpikir “saya telah membantu mempermudah
sang mangsa menikmatimu, Semoga mereka datang dan membawamu pergi jauh dari
tempatku”
Setelah membersihkan
diri, kuteguk segelas air galon dan kurebahkan tubuhku di tempat tidur, dalam
otakku berkecambuk mengapa saya lepas kontrol dan telah melakukan perbuatan
keji. Sambil meminta ampun pada ALLAH dan kukilas balik, apakah saya berdosa? Saya
lakukan ini karena saya menunaikan janjiku. Janji itu telah terucap dan jika
janji itu tidak saya tunai, apakah saya tergolong MUNAFIK, tidak tepat janji
dan juga jika tidak saya tunaikan, “Kamu (sebut saja si TIKUS) akan merajarela
dan mengganggu damainya lelapku. Janjiku itu telah terucap “Jika kamu datang
dan mengganggu tidurku lagi SAYA akan MEMBUNUHMU”. Ternyata kamu datang menghantarkan nyawamu
pada senin malam pukul 23:.. tanggal 11
februari 2013, dengan pengenjaran yang sengit.
Semua ini berawal dari seminggu pertama saya menempati kamar
kost yang baru di kota Metro, kota terbesar kedua di propinsi Lampung. saat itu
rasa bingung dan curiga selalu mengganggu isi otakku, tanda tanya besar “Apa
yang menyebabkan kamar kostku setiap pagi dan saya tinggal pergi selalu
bertaburan pasir dan sisa-sisa semen? Siapa yang menabur pasir di bagian
kamarku” berbagai jawaban saya pelajari.
Tapi jawaban yang paling yakin saat itu adalah karena adanya angin yang bertiup
dari luar sehingga membawa sisa-sisa pasir dan semen masuk ke kamarku, memang
saya adalah orang yang pertama menghuni kamar ini sebab baru selesai dibangun. Sehingga
untuk mencegah lebih banyak lagi sayapun membersihkan sisi –sisi dinding dan
atap lkamar kostku agar benar-benar bersih dan tidak terbawa angin lagi, karena
kondisi kontur bangunannya yang tinggi tidak semua sisi terbersihkan, terutama
bagian paling atas yang dekat dengan atap.
Seiring berjalannya waktu, hari ke hari saya masih menemukan
sisa – sisa pasir tersebut kembali, sampai dalam benak ada apa kok masih saja
ada pasir yang bertebaran di kamarku? Pertanyaan kembali muncul hingga Pada
ketika itu, saat saya tidur rebahan dikamar, kulihat sepasang binatang yang
pintar sekali menepel di dinding berlarianmenuju atap sambil berkejaran,
sehingga jawaban terbaru tentang tebaran pasir tersebut karena cicak tersebut
yang menjalankan kehidupannya di kamar kostku. Pikiranku “ya sudah tidak apa
selama mereka bisa hidup dan tidak menggangguku, nanti juga pasirnya akan habis
karena sering saya bersihkan, lagian mereka tidak berbahaya”
Hampir setiap hari saya membersihkan sisa-sisa pasir yang
jatuh dari atas dikamarku, keadaan itu sayapun tidak terlalu diberatkan, namun
pada waktu yang berbeda saat menjalang tidur bulu kudukku berdiri tegak dan
rasa was was berkecambuk karena saya dikagetkan dengan jatuhnya sisa semen yang
seukuran 2 cm yang tepat menjatuhi piring sehingga menimbulkan suara nyaring,
langsung mata saya mencari sumber asal jatuhnya, saat itu terlihat seuntai
panjang yang asing saya lihat, hingga menghilang diantara sela-sela atap. Pada
saat itu juga diotak bertanya “apa itu ular??” saya merasa takut karena ular
adalah binatang berbahaya. Tapi tanda tanya mengapa ular bisa naik ke atas,
lewat mana? Padahal ular tidak bisa memanjat dinding?? Sambil menunggu binatang tersebut keluar
kembali dari sela sela persembunyiannya saya rebahan di tempat tidur dan ingin
segera melelapkan mata. Saat-saat tubuh
akan terbuai dan memasuki fase REM tidur, saya kembali terkaget karena bunyi
jatuhnya pasir dari atas. Saat itulah mata saya melihat sosok binatang yang
tidak asing lagi yang sedang berlarian di sisi atap kostku, ya itulah TIKUS itu. Sehingga terjawab sudah dugaanku semula
adalah ular ternyata bukan, melainkan yang saat saya lihat adalah ekornya si
TIKUS itu, dan penyebab jatuhnya sisa-sisa pasir dan semen dari sisi atap
kostku selama ini adalah karena hilir mudiknya si TIKUS itu.
Berhari hari dan berminggu-minggu terlewati, sayapun tidak ada
rasa canggung lagi dengan jatuhnya pasir atau sisa semen dari atas disisi atap
kostku, tikus itupun beberapa kali terlihat hilir mudik di sisi atap kostku.
Akan tetapi yang paling membuat shock dan kaget. Tepatnya lewat tengah malam 2 minggu yang
lalu, saya dikagetkan sosok benda
bergerak jatuh dari atas tepat di samping kepalaku dan mengenai sedikit
rambutku, saya langsung terbangun dan benda tersebut langsung lompat, saya
cepat-cepat menyalakan lampu sehingga terlihatlah seekor tikus lari ke arah
tumpukan baju kotorku. Saya langsung mengejar tikus tersebut bertujuan untuk
menangkapnya dan membuangnya keluar. Tetapi tikus tersebut sangat lincah dan
cepat larinya beberapa kali dia lari berputar di dalam kostku, sehingga saya
kesulitan menangkapnya. Hingga terpikir untuk
menjebaknya dikamar mandi, saya buka pintu kamar mandi dan saat itu juga
kembali mencari-cari tikus tersebut dari sembunyiannya, tikus tersebut yang berpindah pindah dari
balik rak piring, ke tumpukan sepatu dan ke tumpukan baju kotor. Hingga
akhirnya dia masuk kamar mandi. Di kamar
mandi tikus tersebut masuk ke dalam bak air dia berenang dan berusaha
menyelamatkan diri, karena cepatnya dia berhasil keluar kamar mandi, dan menuju
tempat tas yang tergantung dibelakang pintu. saat itu saya teledor tidak
menutup rapat pintu kamar mandi. Karena tingkah tikus tersebut sayapun menjadi
emosi, ingin segera memukul tikus itu hingga tidak bisa bergerak lagi. Sayapun mencari
cari disekitar tas yang tergantung tapi saya kehilangan jejak tikus tersebut.
Saya bongkar semua isi kamar. Sehingga kamarku menjadi berantakan sekali. Saya kelelahan
dan mencoba istirahat, karena tikus tersebut waktu tidur saya terganggu. Saya biarkan kondisi kamar berantakan dan
biarlah besok paginya akan saya bereskan... saat mulai ingin terlelap, kembali
saya di kagetkan ternyata tikus tersebut sudah keluar dari persembunyiannya dan
saya melihat jelas tikus tersebut berusaha memanjat dinding untuk naik ke
atas. Saat itu juga saya diam diam
membuka pintu agar tikus tersebut keluar dari kamarku, namun beberapa kali
tikus itu berlari ke tumpukan baju kotor dan dibelakang rak piring, berusaha
semaksimal mungkin saya giring tikus tersebut untuk menuju pintu, akhirnya
usaha saya berhasil dan tikus tersebut keluar dari kamarku. Sayapun melanjutkan
tidur hingga kesiangan dan waktu subuhpun terlewatkan.
Setelah kejadian semalam saya membereskan dan membersihkan
kamarku dalam benakku berharap “Semoga saja tikus tersebut keluar dan pergi
jauh tidak kembali lagi ke atas disisi atap kamarku” namun hal tersebut tidak
sesuai dengan keinginanku tersebut, selang 2 hari saya sudah melihat tikus itu
diatas sisi atap lagi. Sayapun bertanya
tanya “apa itu tikus yang lain ya?” karena kejadian itu rasa merubah posisi
tempat tidurku, dengan tujuan agar tidak
kejatuhan tikus tersebut lebih parah.
Hari selanjutnya saya membeli gorengan sebagai cemilan di
malam itu, karena tidak abis cemilan tersebut saya letakkan saja di dalam
piring. Tapi pada pagi hari saya sudah tidak menemukan lagi sisa gorengan
tersebut. Saya bertanya-tanya, “bukankah semalam saya makan gorengan hanya
sebagian , tapi kok sudah habis ya?? Apa saya lupa dan linglung ya?”. Sayapun
tidak banyak dilakukan selanjutnya seperti biasa mempersiapkan diri untuk
berangkat ke kampus.
Pada malam selanjutnya
mejelang tengah malam baru
menunaikan tidur dan lampupun saya matikan, saya mata akan terlelap saya
dikagetkan suara benda yang jatuh dari atas, setelah saya lihat ternyata tikus
itu lagi, saya malas untuk meladeninya sayapun tidur kembali hingga pagi,
kejadian tersebut terulang hingga 2 malam selanjutnya. Yang membuat saya marah
ketika saya menyapu, saya menemukan kumpulan sisa sisa makanan dan plastik di
bawah tempat tidurku, sehingga saya harus membersihkannya dan saya perhatikan
sangat jorok sekali termasuk disana sisa gorengan yang lihat beberapa hari yang
lalu. Sayapun mengambil strategi untuk mengusir tikus tersebut lebih serius
lagi. Setelah saya amati ternyata tikus
tersebut sudah menemukan jalannya agar bisa turun dengan menjatuhkan diri dan
naik ke atas dengan menggunakan kabel listrik.
Tikus tersebut sangat cerdik dia akan turun jika lampu saya matikan
karena sayapun akan tidur.
Malam itu saya menunggu tikus tersebut turun, tidak lama saya
matikan lampu, suara benda jatuhpun sudah terdengar ternyata tikus itu sudah
turun. Saat itulah saya menyalakan lampu. Sekarang saya melihat tikus tersebut
kaget, dia langsung melompat menuju kabel dan menaikinya, saya berusaha
menangkapnya tetapi dia sudah sampai diatas. Dalam hati “brengsek saya gagal”.
Selanjutnya sayapun kembali mematikan lampu dan berniat untuk segera tidur,
akan tetapi dalam beberapa menit, suara benda jatuh kembali terdengar. Saya
segera hidupkan lampu dan saya melihat tikus tersebut segera berlari kearah
kabel, karena saya lebih cepat, dia ditengah kabel langsung saya lempat dengan
baju hingga dia terjatuh dan dia langsung berlari ke belakang lemari, sambil
diam-diam saya cari dia di belakang lemari, saya melihat dia, akan tetapi dia
langsung berlari menuju bawah tempat tidur, sayapun cari-cari kembali di bawah
tempat tidur, akan tetapi saya tidak menemukannya. Saya bongkar semua bawah
tempat tidur hingga berantakan namun saya tetap tidak menemukannya. Sayapun
lelah dan saya segera matikan lampu dan ingin segera tidur. Akan tetapi sialnya lagi saat saya mulai akan
terlelap menjadi terjaga melihat tikus tersebut sudah naik kabel itu kembali. Hingga
saya pun meyampaikan sebuah janji “JIKA KAMU TURUN DAN MENGGANGGUKU LAGI KAMU
AKAN SAYA BUNUH”
Ini adalah malam terakhir petualanganku dengan tikus tersebut,
dari awal saya tidak ada niat untuk menjebak tikus tersebut, karena mungkin
dengan janjiku semalam tikus tersebut tidak akan mengganggu lagi. Namun seperti
malam sebelumnya, saat saya menjelang tidur suara benda jatuh tersebut kembali
terdengar, saya bangun dan menyalakan lampu. Kembali reaksi tikus tersebut
ingin segera kabur dengan memanjati kabel tersebut. Tetapi saya sudah tau cara
menjatuhkannya, dengan saya lempar dengan baju tikus tersebut kembali terjatuh
dan kejadian semalam terulang dia langsung berlari ke belakang lemari, sambil
diam-diam saya membawa sapi mencari dia di belakang lemari, saya melihat dia,
akan tetapi dia diam langsung saya sodok dengan sapu, kemudian dia langsung
berlari menuju bawah tempat tidur, sayapun cari-cari kembali di bawah tempat
tidur, akan tetapi saya tidak menemukannya. Saya kembali kehilangan sperti
semalam. Lalu saya angkat kasur hingga saya menemukannya, sat itu langsung
berlari melompat menuju tempat tas yang tergantung dibelakang pintu. Sama
dengan kejadian beberapa hari lalu saya kehilangan jejaknya. Segera saya angkat
tas dan saya lempat ke lantai. Saya injak injak tas tersebut. Hingga munculan
tikus tersebut dan berlari menuju kabel dan menaiki kabel, karena saya membawa
sapu hingga dengan mudah saya kibaskan sapu tersebut ke tikua tersebut,hingga
dia terjatuh dan kembali berlari ke belakang lemari, terulang kembali kejadian
awal dia berlari ke bawah tempat tidur dan masuk ke bawah kasur, saya angkat
lagi kasurnya. Dia menuju kearah gantungan tas, karena tasnya sudah dilantai,
nampaknya tikus tersebut kehilangan arah. Dia menuju belakang magic com. Saat
itu saya diam-diam, mendorong megic com ke arah dinding saat itu tepat tubuh
tikus tersebut terjebit, dia tidak bisa bergerak. Dan saat yang tepat tersebut
sambil menahal megic com menjepit tubuhnya saya berusaha menggapai benda yang
bisa dipukulkan ke tikus tersebut. hingga saya capai sandal kulit yang beralas
kelas, langsung saya pukulkan kepalanya
beberapa kali hingga tikus tersebut keluar darah dari mulutnya dan tidak
bergerak lagi. Langsung saja ambil
selembar tisu dan saya tarik ekor tikus tersebut dan saya angkat, saya menuju
keluar kamarku.. mayat tikus tersebut saya letakkan di depan pintu dengan
berharap kucing yang sering berkeliaran di sekitar kostku akan segera
mendapatkan makan malam gratis. Lalu saya
kembali masuk kamar dan berbersihkan sisa darah dari tikus tersebut dan mencuci
tanganku... aku kembali rebahan di tempat tidur.
Judul: Berdosakah Saya ?? Pembunuhan Itu Telah Saya Lakukan
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 2:27 PM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 2:27 PM
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar atau Pertanyaan Anda : JANGAN komentar yang tidak berhubungan dengan materi dan JANGAN tinggalkan link web karena dianggap spam. Blog ini dofollow sehingga anda akan mendapatkan Backlink gratis.