Metilon ( Methylone ) adalah golongan obat terlarang termasuk narkotika golongan
I dalam Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 yang merupakan turunan dari Cathinone
(Katinona). Metilon memiliki struktur
kimia dan efek yang mirip dengan MDMA pertama kali dipatenkan Peyton Jacob dan
Alexander Shulgin pada tahun 1996 sebagai obat antidepresan. Obat itu seperti
LSD dan MDMA (ekstasi) yang awalnya sebagai obat psikiatris eksperimental.
Namun, penggunaannya berubah dengan cepat dari kepentingan klinis menjadi untuk
rekreasional (senang-senang).
Katinona merupakan narkotika golongan I
yang hanya boleh digunakan untuk keperluan riset. Untuk keperluan medis sekali
pun, narkotika golongan itu tidak diizinkan, apalagi untuk keperluan
rekreasional. Begitu pula dengan Methylone, zat itu sangat berbahaya jika
digunakan untuk rekreasional.
Efek dari penggunaan metilon yaitu bisa ngefly mirip dengan stimulan seperti amfetamin, MDMA, dan kokain. Efek ini termasuk euforia dan peningkatan energi. Pengguna juga merasa cuek dan lebih percaya diri jika mengonsumsi Metilon. Metilon memiliki kekuatan +4 atau lebih kuat dari turunan Katinona lainnya. Penggunanya bisa merasa mual, muntah, pusing, kejang, dada berdebar, kram jantung, dan bisa berujung kematian.
Efek dari penggunaan metilon yaitu bisa ngefly mirip dengan stimulan seperti amfetamin, MDMA, dan kokain. Efek ini termasuk euforia dan peningkatan energi. Pengguna juga merasa cuek dan lebih percaya diri jika mengonsumsi Metilon. Metilon memiliki kekuatan +4 atau lebih kuat dari turunan Katinona lainnya. Penggunanya bisa merasa mual, muntah, pusing, kejang, dada berdebar, kram jantung, dan bisa berujung kematian.
Mengonsumsi Metilon bisa memaksa tubuh
bekerja lebih cepat. Denyut jantung menjadi meningkat ke titik yang bisa
membuat penggunanya mengalami palpitasi atau denyut jantung tidak teratur,
bahkan setelah ia berhenti minum obat. Penggunaan zat ini seperti alkohol, bisa
menyebabkan penglihatan kabur dan mual. Begitu juga dengan ekstasi, yang bisa
menyebabkan penggunanya mengepalkan rahang atau menggiling gigi.
Jari tangan dan kaki juga bisa berubah menjadi kebiruan. Selera pengguna bisa
ditekan, yang bisa menyebabkan anoreksia. Untuk jangka panjangnya, seseorang
yang menggunakan methylone, energi dan vitalitasnya bisa meningkat yang bisa
beranjak ke masalah sirkulasi, paranoia, dan insomnia. Halusi dan delusi
mungkin datang, tapi gejala itu mungkin pada saat yang tak diinginkan. Jika
obat itu dihirup, saluran hidung dan mulut bisa meradang. Ini bisa
mengakibatkan mimisan.
Belum diketahui apakah efek methylone bisa bikin adiktif secara fisik, meskipun
bukti telah menunjukkan bisa adiktif psikologis. Methylone secara kimia sangat
mirip dengan Mephedrone. Zat itu diperkirakan menjadi faktor kematian dua
remaja Inggris. Namun itu belum terbukti. Tapi bukan berarti Methylone aman.
Zat itu malah lebih berbahaya.
Metilon dibebearap negara ilegal seperti Finlandia, Swedia, Denmark, Jerman,
Belanda, dan Israel. sedangkan di Amerika serikat zat ini tidak diakui.
Sumber : health.liputan6.com
Judul: Mengenal Metilon / methylone sebagai Narkotika Golongan 1
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 11:05 AM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 11:05 AM
Great article Lot's of information to Read... Great Man Keep Posting and update to People..Thanks ,,, Magento
ReplyDelete@Atif Khan : tanks very much Atif Khan, i think u are from india, because your name look like indian people's.
ReplyDeleteIts a great pleasure reading your post.Its full of information I am looking for and I love to post a comment that "The content of your post is awesome" Great work.
ReplyDeletePlombier Hauts de Seine