loading...

Tuesday, January 16, 2018

Cara Menghindari Kedinginan / Hipotermi di Gunung

Pendakian gunung identik dengan suhu dingin,
cara mengatasi dingin di gunung harus dilakukan dengan tepat dan benar. Persiapan menjadi awal yang harus dilakukan dengan baik karena menikmati pendakian gunung tidak boleh berakhir dengan menyedihkan.
Persiapan mendaki gunung yang baik adalah dengan jogging seminggu sebelum pendakian. Berlatih fisik dan pola makanan yang bagus. Jika pendakian menuju gunung yang sangat tinggi maka harus melakukan aklimitisasi. Umumnya hal ini dilakukan jika kita akan naik gunung di atas 4000 mdpl.
Jika persiapan fisik sudah, maka selanjutnya adalah persiapkan pakaian. Bagi wanita cek dulu artikel: 26 barang yang harus di bawa pendaki wanita . Semua perlengkapan pakaian akan membantu mencegah suhu dingin di atsa gunung nantinya.
Nah berikut ini beberapa hal cara mengatasi dingin di gunung via infopendaki.com , dari mulai mengatasi dingin ringan, mengatasi dingin saat tidur di dalam tenda dan mengatasi hypotermia.

(MENGATASI DINGIN RINGAN)
1. Menggosok-gosok kedua telapak tangan
Cara pertama paling mudah yakni dengan menggosok-gosok kedua telapak tangan. Gosoklah terus hingga telapak tangan terasa hangat. Mengapa demikian? bagian jari tangan adalah bagian paling sensitif terhadap dingin, untuk itu atasi dahulu telapak tangan biar hangat.

2. Memakai Balsem
Selanjutnya untuk mempertahankan rasa panas dari kulit kamu bisa mengoleskan balsem pada bagian-bagian yang paling sensitif terhadap dingin yakni: kedua telapak kaki, tangan, leher. Pemakaian balsem hanya untuk mengalihkan sensorik tubuh pada kulit yang panas.

3. Buat api unggun/api dari kompor
Untuk pendakian gunung umumnya tidak dibolehkan membuat api unggun atau membakar kayu. Namun pada beberapa titik seperti di basecamp atau tempat lapang seperti ranukumbolo di Semeru dst bisa boleh. Namun santai saja karena untuk mendapatkan nyala api masih ada banyak cara. Kamu bisa menyalakan kompor portable saja. Lalu dekatkan telapak tangan atau kaki supaya hangat. Hal ini membantu sementara tubuh supaya hangat.

4. Minum minuman hangat
Sebelum berpanas-panas di dekat api, usahakan masak air dulu lalu buat minuman hangat seperti wedang jahe, kopi, dan sebagainya yang kandungan gizinya bagus untuk tubuh.
Warning: minuman untuk menghangatkan tubuh ada banyak tapi usahakan jangan minum beer atau alkohol. Alkohol memang menghangatkan tubuh namun dampaknya negatifnya lebih panjang, yakni akan mengurangi konsentrasi, dan semakin lama justru membuat tubuh malah semakin dingin.

5. Meng-emut permen
Dalam perjalanan mendaki biasanya juga kita berhadapan dengan suhu dingin. Trik untuk mengatasi itu kamu bisa sambil mengemut permen. Pilih permen yang tidak gampang habis dan bisa juga permen yang menghhangatkan, seperti permen jahe.

6. Makan makanan dengan kandungan protein dan karbohidrat tinggi
Tubuh manusia sudah dibekali dengan sistem untuk menghasilkan panas dari dalam tubuh. Oleh karena itu kenapa manusia masih bisa bertahan di dalam suhu dingin. Untuk menggedornya atau mendorong supaya tubuh tetap menghasilkan suhu panas, kamu bisa memakan makanan yang memiliki kandungan protein dan karbohidrat tinggi. Tujuannya supaya tubuh memproduksi banyak asam laktat. Asam laktat dalam tubuh akan membantu dalam proses menahan panas. Referensi untuk makanan tersebut: kentang, ubi jalar, kacang-kacangan, roti gandum, dsb.

7. Bawa termos kecil
Termos kecil sangat berguna saat mendaki di cuaca dingin. Saat ‘break ‘ kamu bisa minum minuman hangat dari termos. Rasakan sendiri sensasinya saat dingin menyerang.

8. Sugesti
Cara terakhir untuk mengatasi dingin paling simpel dan murah meriah, yakni dengan sugesti. Sugestikan atau pikirkanlah seolah-olah kamu merasa hangat. Cara seperti ini terlihat nonsense tapi tidak ada salahnya untuk dilakukan. Pertimbangannya adalah jika orang mati kedinginan biasanya tidak merasakan apa-apa saat akan mati, itu karena sugesti pikiran sudah melayang. Jadi cobalah menyugestikan diri untuk tetap hangat.

(MENGATASI DINGIN SAAT TIDUR)
9. Buat tenda senyaman mungkin
Tenda adalah rumah kita di atas gunung. Rumah harus kokoh dan nyaman untuk ditempati, oleh karena itu jangan perhitungan untuk sewa tenda yang bagus. Bawalah tenda yang memiliki latar/halaman depan. Pastikan tenda dilengkapi flysheet /atap. Usahakan pula jangan menggunakan tenda dengan kapasitas yang terlalu mepet dengan jumlah anggota yang mendaki apalagi kurang. Jika berempat ya pakai tenda kapasitas 5-6, jika berlima pakai kapasitas yang lebih luas dan seterusnya.Dirikan tenda jangan ditempat tinggi dan berangin. Usahakan dirikan ditempat terlindung oleh pepohonan, tempat dibawah bukit, atau setidaknya di sana banyak tenda-tenda lain yang berdiri. Tenda yang bagus sudah, pilih tempat yang nyaman sudah, kemudian bangun tendanya.
Tips : untuk antisipasi hujan kamu bisa membuat irigasi di sekitar tenda. yakni dengan membuat seperti empang kecil supaya air tidak menabrak tenda.
Terakhir, jika ingin proteksi ganda supaya angin kencang tidak menembus dan air huhjan tidak merembes, kamu bisa membentangkan jas hujan (batman) di atas tenda. Yang jelas perhatikan dengan teliti jangan sampai ada yang bocor, dan perhatikan ventilasi sudah nyaman atau belum.

10. Tidur dengan berhimpit-himpitan
Suhu dingin berasal dari luar lingkungan, sedangkan suhu panas adalah dari dalam tubuh. Logikanya jika kita saling berhimpitan maka suhu-suhu panas dalam tubuh akan saling berinteraksi dan menghasilkan lingkungan yang lebih hangat. Tips mengatasi dingin saat tidur yakni dengan tidur saling berhimpitan.

11. Pakai jaket, Sleeping bag, Kaos kaki, Kaos tangan
Saat tidur pakailah pakaian perang kamu jika ingin benar-benar melawan dingin. Pakailah jaket, kaos kaki, kaos tangan, dan masuk ke dalam sleeping bag.

(MENGATASI DINGIN BERAT/ HYPOTERMIA)
12. Ganti pakaian basah dengan yang kering
Gejala dingin yang berat diakibatkan kondisi tubuh yang basah dan dingin dalam jangka waktu yang lama. Umumnya hal seperti ini terjadi saat pendaki kehujanan dan pakaiannya basah ditambah suhu lingkungan sangat dingin. Jika seperti ini maka sebaiknya lekas untuk berganti pakaian yang kering. Pastikan air hilang dari dalam tubuh.

13. Merendam telapak tangan & kaki di air hangat
Jika kondisi sangat dingin hingga telapak tangan serasa mati maka sebaiknya segera hangatkan dengan menempelkan telapak tangan pada benda panas. Atau jika tubuh sudah tidak basah dan sudah memakai pakaian kering, selanjutnya bisa merendam telapak tangan dan kaki di air hangat. Hal tersebut untuk mengembalikan suhu ekstrem bagian-bagian paling sensitif pada tubuh tersebut.

14. Peluk/dekap dengan tubuh (antar kulit dan kulit)
Kasus ekstrem yang berbahaya adalah hypotermia, yakni kondisi tubuh turun drastis. Jika kasusnya sudah seperti ini maka secepatnya dilakukan pertolongan:
– keringkan badan yang basah
– cek nafasnya, jika hampir hilang maka buat nafas buatan
– buka baju dan peluk/dekap penderita hypotermia
– rendam kakinya dengan air hangat
Warning : untuk menangani penderita hypotermia tipsnya yakni jangan sampai penderita syok, lakukan cara-cara di atas dengan pelan dan hati-hati.
Pendakian gunung tidak boleh asal sembarangan. Baiknya adalah dengan merencanakan dan menjadwalkan. Pastikan cuaca yang bagus, jika hujan deras dan banjir sebaiknya jangan naik gunung. Jika memang hujan datang tiba-tiba maka harusnya persiapan jas hujan dan alat-alat lain sudah ada tinggal pasang.
Nah itu dia beberapa tips menghilangkan rasa dingin
thumbnail
Judul: Cara Menghindari Kedinginan / Hipotermi di Gunung
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Pengalaman, Wisata Hoby :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentar atau Pertanyaan Anda : JANGAN komentar yang tidak berhubungan dengan materi dan JANGAN tinggalkan link web karena dianggap spam. Blog ini dofollow sehingga anda akan mendapatkan Backlink gratis.

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz