Beberapa waktu lalu saya sempat mendengar cerita dari teman bahwa semut jepang sangat berkhasiat untuk menurunkan kolesterol dan gula darah (penderita diabetes) Sehingga sayapun penasaran bagaimana bentuk semut jepang tersebut? Hingga pada saatnya saya melihat langsung bagaimana bentuk dan ukuran /ciri semut jepang tersebut yaitu sebagai berikut :
Ciri-ciri semut jepang yang saya lihat berikut:
- Yang telah dewasa berwarna hitam gelap
- Berkaki 6, dengan ruas terdiri dari ruas kepala (head), leher (thorak)dan badan (abdomen). Ruas abdomen lebih besar.
- Bentuknya hampir mirip kutu beras tetapi kutu beras yng tidak ada moncongnya.
- Berbadan keras
- Ukurannya kecil sekitar 1-2 cm
- Pada sayapnya terdapat garis-galis lurus.
- Bersayap tetapi tidak dapat terbang
- Hidup berkelompok
- Suka reproduksi
- Bukan hewan kanibal
- Suka hidup pada ragi
Berikut ini saya sampaikan ciri ciri umum dari semut :
- Tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut).
- Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole).
- Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud).
Dari rasa penasaran terhadap nama ilmiah dan sebutan semut jepang tersebut, saya memulai dengan mencari berdasarkan ciri-ciri hewan tersebut sehingga dapatlah kata kunci KUTU BERAS, dari hasil surfing di dunia maya sampailah saya di nama hewan serangga bernama Tenebrio Molitor. Gambar nyata yang saya dapatkan sangat mirip sekali dengan bentuk serta ciri-ciri dari semut jepang tersebut. Setelah saya baca artikelnya ternyata Tenebrio Molitor dimanfaatkan larvanya yang sering disebut Ulat Hongkong lebih dikenal dengan sebutan MealWorm atau Yellow MealWorm.
Istilah SEMUT JEPANG sudah banyak digunakan oleh masyarakat tetapi secara ilmiah dan ciri ciri sebenarnya tidak mencirikan sebagai semut. Lebih cocok disebutkan kutu beras atau Tenebrio Molitor .
Taxonomy / Klasifikasi dari serangga Tenebrio Molitor adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia (Animals)
Phylum : Arthropoda (Arthropods)
Class : Insecta (Insects)
Order : Coleoptera (Beetles)
Suborder : Polyphaga (Water, Rove, Scarab, Longhorn, Leaf and Snout Beetles)
Superfamily : Tenebrionoidea (Fungus, Bark, Darkling and Blister Beetles)
Family : Tenebrionidae (Darkling Beetles)
Subfamily : Tenebrioninae
Tribe : Tenebrionini
Genus : Tenebrio (Mealworm beetles)
Species : Tenebrio molitor (yellow mealworm)
Hewan Tenebrio Molitor memiliki beberapa siklus fase kehidupan (metamorfosa). Mulai dari telur, lalu menetas menjadi larva (disebut ulat hongkong), setelah mencapai ukuran maksimal, larva akan berubah menjadi pupa atau kepompong, fase kepompong berkisar selama satu minggu hingga menjadi serangga dewasa Tenebrio Molitor.
Gambar: semut jepang Dewasa
Dari beberapa artikel di website yang saya baca Tenebrio Molitor disebut juga kumbang beras atau kutu beras yang merupakan induk serangga dari larva ulat hongkong. Kumbang beras yang berwarna hitam ini juga merupakan serangga pemakan biji-bijian yang disimpan, seperti biji gandum, bulir jagung, jewawut, sorgum, serta kacang-kacangan. Serangga ini aktif di malam hari (nokturnal). Panjang tubuhnya berkisar 13 – 17 mm. Serangga ini memiliki sebaran luas hampir di seluruh permukaan bumi.
Larva (ulat) hongkong Tenebrio Molitor
Di luar Indonesia, larva ulat hongkong dikenal dengan nama Meal Worm atau Yellow Meal Worm. Ukuran panjang tubuh larva dewasa bisa mencapai 33 mm dan berdiameter 3 mm. Larva akan berganti kulit sebayak 15 kali sebelum menjadi kepompong. Ulat ini mudah dijumpai pada toko-toko pakan burung, ikan-ikanan, reptil, dan toko pakan ternak lainnya. Karena ulat ini sering dijadikan sebagai suplemen atau makanan utama pada hewan-hewan peliharaan tersebut baik dalam bentuk masih hidup maupun berbentuk pelet.
Pada burung hias dan burung kicau, ulat ini sangat dibutuhkan sebagai makanannya agar memiliki daya tarik dan kicauan yang khas. Jenis burung yang gemar memakan ulat ini cukup banyak, diantaranya burung beo, jalak putih, kacer, cucak biru, culik-culik, jalak bali, kenari, poksay, cucakrawa, murai daun, hwamei, murai batu, dan jenis burung pemakan serangga lainnya. Selain burung, adapun hewan peliharaan lain yang gemar memakan ulat hongkong sebagi sumber nutrisi yaitu ikan hias, udang, dan lobster. Makanan ini dipercaya dapat mempercepat pertumbuhan serta memberikan daya tahan tubuh yang lebih baik.
Kandungan gizi larva Tenebrio Molitor
Ulat hongkong di jadikan sebagai pakan favorit oleh para peternak karena memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk hewan ternak. Kandungan nutrisi ulat hongkong diantaranya protein kasar mencapai 48%, lemak kasar berkisar 40%, kadar abu hingga 3%, kadar air mencapai 57%, serta kandungan ekstra non nitrogen sebesar 8%.
Adapun beberapa produk ulat hongkong dalam kemasan kaleng memberikan rincian sebagai berikut: mengandung protein kasar minimal 17%, abu maksimal 7%, lemak kasar 5%, dan serat sebanyak maksimal 1%. Nilai nutrisi bisa saja berbeda tergantung dari makanan yang dimakan oleh ulat.
Pemanfaatan ulat Tenebrio Molitor sebagai pakan ternak
Beberapa manfaat pakan ulat hongkong bagi hewan peliharaan:
- Dipercaya dapat mempertebal tubuh ikan arwana dan ikan hias lainnya
- Suara kicauan semakin nyaring dan bagus bagi burung kicau
- Memperkuat daya tahan tubuh dan mempercantik warna kulit pada ikan hias
- Kandungan protein yang tinggi dapat mempercepat laju Pertumbuhan pada udang dan lobster
- Memperkuat daya tahan tubuh landak mini, reptil, dan amfibi peliharaan
Berikut ini saya sampaikan manfaat yang di publist di web dari semut jepang sendiri :
Bagaimana untuk mengobati penyakit menggunakan Semut Jepang.?
- Pengobatan pada penderita Diabetes : 2 semut untuk minum – 2 kali sehari (3 hari konsumsi seminggu). Setelah itu diperiksa kadar gula Anda jika cukup normal cukup hari 1 semut (minggu 3 hari konsumsi) …. selama satu bulan.
- Pengobatan pada penderita Hati : 3 semut untuk minum – 2 kali sehari (3 hari konsumsi seminggu). Jika pernapasan dan kondisinya mulai membaik setelah semut minum 2-2 kali sehari (3 hari konsumsi seminggu) … selama 2 bulan
- Pengobatan pada penderita Asam Urat : 2 semut untuk minum – 2 kali sehari (3 hari konsumsi seminggu) setelah hari 1 semut – 3 hari seminggu selama 2 bulan, Untuk kondisi yang parah bisa 5 semut untuk minum. sumber :bayer-anbas.blogspot (dot)com/2013/01/ulat-hongkong.html
Berikut ini Manfaat dan Khasiat semut jepang tetapi saya belum menemukan hasil uji secara ilmiah:
- Menstabilkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes
- Menormalkan asam urat,
- Menormalkan kolesterol,
- Menstabilkan tekanan darah bagi penderita Hypertensi
- Mengobati penyakit jantung
- Menambah vitalitas bagi pria.
Untuk bahan pertimbangan mempergunakan sesuatu hendaknya dipikirkan dengan baik.
- kandungannya apa?
- Bagaimana setelah masuk kedalam usus, apa yg terjadi?
- Mungkinkah setelah bercampur dg kendala di dalam lambung dan usus, sang kutu / semut masih bermanfaat dan bisa diserap tubuh?
- Bagaimana dan berapa besarkan kandungan yang terserap tadi sehingga bermanfaat bagi tubuh itu sendiri. jadi bila hewan dimasuk kedalam perut, (jangan lupa ada juga hewan didalam perut yg hidup seperti cacing pita, gelang, kremi, tetapi tdk bermanfaat, dan bahkan merugikan karana menjadi parasit bagi yang punya tubuh dan merusak tatanan pencernaan tubuh.
- Anda harus menyiapkan bibit semut jepang, setidaknya 3 ekor (lebih banyak tentunya lebih bagus, karena perkembangbiakannya akan lebih cepat/lebih banyak)
- Anda harus menyediakan tempat (toples atau baskom) yang tertutup tapi diberi lubang kecil untuk udara.
- Sediakan ragi tape (ragi yang biasa digunakan untuk pembuatan / fermentasi tape, dapat anda cari ditoko kue)
- Sediakan tempat yang memiliki suhu sedang kurang lebih 30 derajat
- Sediakan kapas seperlunya sesuai tempat/toples/baskom yang digunakan (kapas tempat untuk semut itu tidur dan berkembang biak).
- Point 1,3 dan 5 masukkan semua ke dalam toples/baskom yang disediakan.
Judul: Apa sebenarnya semut Jepang itu? Apakah sama dengan ulat Hongkong (MealWorm atau Yellow MealWorm)
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 4:37 PM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 4:37 PM
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteJadinya semut jepang itu sama ama kumbang ulat hongkong ya?
ReplyDeleteMinat kutu jepang 085264664559 riau pekanbaru.
DeleteIJIN SHARE.. pak saya suka artikelnya
ReplyDelete@ang OdMeng : sama-sama gan.
ReplyDelete@hesty : yoii sama sis.
@ boss pulse : terima kasih, silahkan di share.
mas,aq masih bingung nih.jadi boleh tanya ya. mas kan pernah liat sendiri imagonya semut jepang,nah apakah ukuranx sma dengan imago ulat hongkong?karena saya pernah memelihara ulat hongkong jadi setau saya imago ulat hongkong itu besar kalo diluhat dari morfologi sekilas memang sama tetapi sepertix memang ada perbedaan.yg saya lihat dari foto" di artikel karena saya sendiri blm pernah liat semut jepang itu kok ukuranx kecil?
ReplyDelete@Liza Afifah : iya imagonya memang lebih besar diabndingkan dengan ukuran semut jepang yang sudah dewasa..
ReplyDeletesemut jepang itu seperti kutu tepung ya......
ReplyDelete@gema pertanian : iya mas, itu menurut analisa saya karena dari bentuk dan ciri-ciri mirip sekali antara semut jepang dan kutu tepung..
ReplyDeleteMaaf saya budidaya semut jepang, beda pa/bu kutu beras ada moncong nya sedangkan semut jepang tidak
DeleteBeda pa/bu kalau kutu beras ada moncong nya sedangkan semut jepang tidak
DeleteAGan, pingin tahu nich di dalam tubuh semut jepang itu sendiri terkandung zat apa ya kok banyak bener sih manfaatnya.
ReplyDelete@matheus bambang : saya belum tau apa yang terkandung di dalam semut jepang tersebut, perlu di teliti secara lanjut, klw sudah ada yang teliti kasih tau ya apa yang terkandung dalam semut jepang tersebut.
ReplyDeleteAda efek sampingnya ga bos ??
ReplyDeleteKusnadi Rusnata : terima kasih mas atas komennya, saya kurang tau apa ada efek samping atau tidak karena riset hasil penelitian kepada manusia belum perna saya baca..
ReplyDeleteJual semut jepang hub 085221565333
ReplyDeleteSelamat menjual ya mb, semoga dapat untung, tp jangan lupa beritau cara minum semutnya yang baik, karena ada beberapa artikel, banyak terdapat gangguan pada pencernaan setelah lama minum kutu jepang tersebut.
DeleteSaya sudah konsumsi semut jepang, hari ke 3 minum sempat keliyengan, saya pikir gula saya tembus 400 an. Langsung saya cek ternyata gula saya ngedrop biasanya hari2 350 keatas tiba2 menjadi 178. Mungkin keliyengannya karena kaget akibat drop. Semua itu cocok2an Alhamdulillah dengan semut ini saya cocok. Saya sudah niatkan kalau ada yg mau saya akan kasih gratis bibitnya.
ReplyDeleteBerarti benar terrbukti menurunkan gula darah, bagaimana setelah mengkonsumsi lama? Apakah ada efek?
DeleteSemut jepang ini jadi kutu beras???
ReplyDeleteJika dilihat secara garis besar mirio sekali antara kutu beras dan semut jepang. Namun banyak yg menyampaikan kalau kutu beras ukurannya lebih kecil di banding semut jepang.
DeleteSemoga banyak orang yang akan merasakan manfaatnya. Pak admin terima kasih ulasannya. Sangat mudah di pahami..
ReplyDeleteSama2, semoga bisa bermanfaat buat semua.
DeleteUntuk kota tegal yg membutuhkan semut jepang bisa meng hub kami di 085655551569
ReplyDelete081807251230
Silahkan promosi semoga bermanfaat buat orang lain
DeleteMaaf, permisi numpang share mengenai informasi semut jepang mungkin bsa jadi referensi, www.semut-jepang.com , terima kasih
ReplyDeleteOke silahkan tapi sebaiknya jangan link aktif krn banyak disampaikan oleh twman blooger, link aktif bisa menurunkan pagerank
DeletePak saya ingin bertanya , mengapa setelah makan semut jepang ibu saya sakit tenggorokan,demam dan perut nya mulas ya pak ? Ibu saya diabetes pak. Mohon di respon pak . trimaksih
ReplyDeleteSebaiknya hati hati karena semut yang di makan tersebut steril, bisa jadi karena adanya bakteri atau kuman yang ada pada semut tersebut membuat sakit pada saluran pencernaan. Atau dengan mengkonsumsi semut tersebut membuat adanya semacam alergi pd saluran cerna. Perlu penelitian lanjut efek dan resiko jika mengkonsumsi semut jepang.
DeleteIjin share
ReplyDeleteOke silahkan semoga bermanfaat
DeleteDi persawahan kering di t4 saya banyak sekali serangga semacam itu, hanya warnanya agak kusam.
ReplyDeleteYa bisa jadi masih satu family dengan semuk jepang.perlu membaca referensi dan indentifikasi yang valid.
DeleteIkutan share... Bila ada yg butuh semut jepang di wilayah Denpasar - Bali. bs hub sy.
ReplyDeletePls hub 081353065707 saya butuh makasih
DeleteSemoga membantu dan bermanfaat
Deletemakasih infonya..... saya ini baru mendapatkan semut jepang
ReplyDeletedan blm lihat hasilnya.. smoga bermanfa'at
Sama2 semoga bermanfaat buat semua.
DeleteJual Semut Jepang untuk kawasan surabaya dan sekitarnya bisa menghubungi kami :
ReplyDelete0812.3131.9848
0857.3011.6129
Terimakasih
Semut jepang / kutu ini sangat mudah pembiakannya, cukup sediakan indukan, kapas putih, ragi tape yang bulat putih itu, tempat yang bening seperti toples atau gelas, bila muncul larva atau uget-uget jangan dibuang, itu adalah anakan, saya cuma mengamati yang disebut semut jepang ini 15 menitan, saat diberi potongan ragi para larva akan bergerak mengerumuni ragi tersebut, soal khasiat dan efek sampingnya memang belum ada penelitian mendalam, karena ini terhitung fenomena pengobatan baru, tapi saya rasa ini bukan ulat hongkong karena ukuran larvanya beda jauh, dan ini memang bukan keluarga semut, ini lebih dekat ke bentuk kutu.
ReplyDeleteTerima kasih banyak mas atas pencerahannya, ini semut jepang berbeda dengan ulat hongkong dan berbeda juga dengan semut biasa serta berbeda juga dengan kutu beras. Semua dilhat dari ukurannya berbeda. Selain dengan semut biasa. Semut jepang, kutu beras/tepung dan ulat hongkong masih satu famili.. itu analisa saya..
DeleteSemoga bisa membantu untuk memberikan informasi.
Yang minat membeli semut jepang dapat menghubungi 0823-3836-1254.
ReplyDeleteHarga nego.
Untuk Seluruh wilayah indonesia.
terima kasih.
tempat saya ada yang bilang namanya kutu kupret
ReplyDeleteHahahaa.. lucu ya, kutu kupret biasanya untuk ngejek orang.. ckckc
Deleteuntuk pemesanan wilayah slawi dan sekitarnya bisa hubungi kami 085228597577
ReplyDeleteBerbeda sama ulat hongkong
ReplyDeleteYa mbak, banyak yang bilang berbeda dengan ulat hongkong. Dilihat dari segi ukuran..
Deleteterimaksih artikel yang sangat menarik... perkenalkan saya pemain burung kicaunan yang memang tiap hari memanfaatkan ulat hongkong untuk pakan kicauan kami, yang jadi pertanyaan disini... di dunia kicaun mengenal 3 spesies ulat yang umum dijadikan konsumsi kicauan yaitu Ulat hongkong (UH), ulat jerman(UJ), dan ulat kandang(UK)... dari ketiga jenis ini yang memiliki bentuk dan daur hidup yang hampir mirip dengan semut jepang adalah UH dan UJ perbedaanya dari ukurannya, UJ memiliki tubuh yang paling besar, dan UH memiliki tubuh yang sedang dan semut jepang paling kecil... dari ketiga jenis ini apakah merupakan spesies yang sama...? mohon penjelasannya sebab dari artikel bapak kalo sy baca menyamakan antara Ulat hongkong (Meal Worm,Yellow Meal Worm) dan semut jepang... sebelumnya terimakasih atas penjelasannya...
ReplyDeleteTerima kasih banyak juga mas atas infonya, artikel yang saya tulis diatas adalah analisa saya dari rasa keingin tauan saya. Saya sebenarnya tidak paham secara detail, antara perbedaan semut jepang, kutu beras/tepung dan ulat hongkong. Dari sumber interet yang saya baca ketiga kutu tersebut memiliki kesamaan, namun berbeda ukuran. Apakah itu satu spesies atau satu famili saya belum sempat baca artikel ilmiahnya. Semoga ulasan diatas bisa memberi gambaran secara umum apa itu semut jepang, semut dan ulat hongkong.
DeleteOkee saya sngt setuju. Thanks infonya
ReplyDeleteOke sama2 semoga bermanfaat
DeleteWah gimana ya... Hehe padahal baru dikasih semut jepang, malah berkembabg biak lagi, emang sih baru nyobain, jadi belum tau efek sampingnya.. Hehe baca artikel di atas malah jadi takut...
ReplyDeleteYa gan, ane juga ragu untuk makannya.. lebih baiknya kita jaga kesehatan tubuh aja ya..
DeleteNamun Perbedaan Jelas Semut Jepang Asli terletak disaat Semut Jepang masih menjadi ulat, Karena Ulat Semut Jepang Tidak Mengalami Proses Moulting Atau Ganti Kulit yang sangat jelas berbeda dengan Ulat Hongkong, Ulat Kandang maupun Ulat Jerman yang akan mengalami lebih dari 10 kali proses moulting atau berganti kulit semasa menjadi Ulat. Dan juga dari makanan dan perawatannya juga berbeda
ReplyDeleteTerima kasih sekali mbak, atas infonya semoga bisa memberikan informasi tambahan buat teman teman pembaca sekalian.
DeleteNamun Perbedaan Jelas Semut Jepang Asli terletak disaat Semut Jepang masih menjadi ulat, Karena Ulat Semut Jepang Tidak Mengalami Proses Moulting Atau Ganti Kulit yang sangat jelas berbeda dengan Ulat Hongkong, Ulat Kandang maupun Ulat Jerman yang akan mengalami lebih dari 10 kali proses moulting atau berganti kulit semasa menjadi Ulat. Dan juga dari makanan dan perawatannya juga berbeda
ReplyDeleteTerima kasih banyak ya mbak yosi, sangat berguna sekali informasi tersebut.
DeleteMau nanya nih , saya kemarin dikasih semut jepang sama temen , lalu saya mengambil random kisaran 6 ekor yg nempel di ragi dan sekalian saya ngambil raginya , lalu saya masukan ke toples , kebesokan harinya saya melihat semutnya ada yg berukuran kecil dari semut jepangnya . jadi pertanyaan saya itu anaknya apa bukan ? Karna saya udah surfing di internet kalo abis kawin jadi telor dulu baru jadi ulet lah ini kok udah jadi semutnya , saya liat pas pertama ngambil tidak ada ulatnya , menurut pengeliatan saya . mohon pencerahannya
ReplyDeleteHehe, saya juga masih bingung gan krn ane juga ndak perna pelihara juga.. ya semoga teman pembaca bisa membantu.
DeleteMau nanya nih , saya kemarin dikasih semut jepang sama temen , lalu saya mengambil random kisaran 6 ekor yg nempel di ragi dan sekalian saya ngambil raginya , lalu saya masukan ke toples , kebesokan harinya saya melihat semutnya ada yg berukuran kecil dari semut jepangnya . jadi pertanyaan saya itu anaknya apa bukan ? Karna saya udah surfing di internet kalo abis kawin jadi telor dulu baru jadi ulet lah ini kok udah jadi semutnya , saya liat pas pertama ngambil tidak ada ulatnya , menurut pengeliatan saya . mohon pencerahannya
ReplyDeleteYa semoga teman pembaca yang lain bisa membantu.
DeleteFase ulat pada semut jepang sangat berbeda dgn ulat hongkong,,karena di lihat dari ukuran ulat pda semut jepang lebih kecil dari ulat hongkong,,hanya saja ciri fisiknya yg sama tetapi ukuran berbeda .
ReplyDeleteTerima kasih banyak, atas pencerahannya
DeleteMohon maaf mas ulat bakal jd semut jepang dengan ulat hongkong itu beda jenis
ReplyDeleteuntuk sekitar bogor yg butuh semut jepang hub 085719657330
Maaf mas Budi, boleh saya tau apa nama latin yg sebnarnya dari semut jepang yg marak di Indonesia belakangan ini ya? Ty
DeleteTerima kasih banyak gan, jadi pr ane, apa sebenarnya nama ilmiah dari semuk jepang.
DeleteMaaf, kutu jepang itu tinggal di rambut nggk sih sist?
ReplyDeleteMungkin saja ada, ketika itu orangnya mau ambil beras, atau lagi bersihin beras.. ehh kutunya jatuh di kepala.. lalu kutu tersebut berkembang biak dan tumbuh subur di rambut... %^#*@ edisi mendongeng #&#&$*$
DeleteMirip kutu beras yaitu Tribolium atau ada info lain mirip kumbang dari amerika latin yaitu Ulomoides dermestoides, coba cari di google.
ReplyDeleteMungkin mereka satu keluarga ya?
DeletePermisi, saya mau tanya. Barusan saya melihat tentang tenebrio molitor di wikipedia dan saya juga sudah mencocokkan dengan artikel anda. Pernyataannya hampir sama bahwa panjang tenebrio molitor adalah sekitar 1.3 sampai 1.8cm. Dan itu jauh lebih besar dari semut jepang yg saya lihat marak di Indonesia belakangan ini. Karena itu, saya agak bingung apakah benar itu adalah kumbang yg sama ya pak? Ty
ReplyDeleteIya, sebelumnya saya belum paham antara perbedaan semut jepang, ulat hongkong dan kutu beras.. setelah saya baca lagi dan banyak dari komentar teman ternyata mereka berbeda. Hanya saja mereka memiliki bentuk yang sama tapi ukuran berbeda, semoga bisa membantu.
DeleteMaaf gan, link aktifnya ta hapus ya
ReplyDeleteMaaf ya pesannya dihapus karena dianggap spam.
ReplyDeleteSemut jepang bukan ulat hongkong/ulat kandang ya? Tadi liat Di yutup bule2 Ilmiahnya Tenebrio obscurus
ReplyDelete